skip to main |
skip to sidebar
Kisah mengenai Daud dan
Goliat memiliki kesan tersendiri bagi sebagian besar orang yang
membacanya. Seorang anak muda, yang selama hidupnya belum pernah
bertempur di medan perang, mengalahkan seorang yang tidak hanya juara.
- Kisah mengenai Daud dan Goliat memiliki kesan tersendiri bagi
sebagian besar orang yang membacanya. Seorang anak muda, yang selama
hidupnya belum pernah bertempur di medan perang, mengalahkan seorang
yang tidak hanya juara, namun seorang yang juga berbadan besar dan
sangat ditakuti. Di saat Anda mengajarkan anak-anak mengenai kisah Daud
ini, luangkan sedikit waktu untuk membagikan pelajaran yang dapat kita
pelajari dalam kehidupan sehari-hari.
1. Tuhan memilih mereka yang Dia panggil
Sebelum Daud
membunuh Goliat, keluarga Daud memperoleh kunjungan dari seorang nabi,
bernama Samuel, ketika itu Daud diurapi untuk menjadi raja. Kenyataannya
Daud hanyalah seorang anak muda dan seorang pengembala domba. Tuhan
berkata kepada Samuel, “Bukan yang dilihat manusia apa yang dilihat
Tuhan; manusia melihat apa yang ada di depan mata, namun Tuhan melihat
hati. Pelajaran pertama yang kita pelajari dari Daud adalah Tuhan dapat
memilih siapa yang Dia inginkan untuk dijadikan sebagai alat dalam
pekerjaan-Nya. Terserah kepada kita apakah kita akan menerima
panggilan-Nya dan melakukan apa yang Dia inginkan untuk kita lakukan.
2. Kebenaran lebih besar daripada kekuatan
Ketika Goliat
menantang orang-orang Israel mereka sangat ketakutan. Goliat adalah
seorang yang perkasa melebihi kekuatan manusia pada umumnya, namun dia
dapat dikalahkan hanya oleh seorang muda – seorang remaja, benarkah?
Mengapa bisa? Ini di sebabkan Daud memperoleh kekuatan dari Tuhan.
Pelajaran kedua dari kisah ini adalah jika Anda mengandalkan Tuhan, Dia
akan memberikan kekuatan melebihi apa pun.
3. Tuhan telah mempersiapkan hamba-Nya
Meskipun Daud bukanlah
seorang ahli dalam berperang, ia telah melakukan banyak pertempurannya
untuk melindungi dan menjaga domba-dombanya. Daud dapat membunuh singa
dan beruang ketika mereka menyerang domba-dombanya. Daud tahu bahwa
Tuhan yang telah menolongnya mengalahkan musuh-musuhnya. Dengan setiap
keberhasilan dalam melindungi kawanannya. Daud telah dipersiapkan untuk
pertempuran yang berturut-turut sampai pada akhirnya dia harus
menghadapi Goliat. Setiap keberhasilannya membuatnya lebih percaya diri
pada kemampuan yang dia miliki. Dia tidak hanya menghadapi lawannya
dalam setiap pertempuran namun selalu bergantung pada kekuatan Tuhan.
Pelajaran ketiga yang dapat kita ambil adalah setiap tantangan kecil
yang kita hadapi dan atasi adalah untuk mempersiapkan diri Anda dari
tantangan-tantangan di masa yang akan datang.
4. Jadilah diri Anda sendiri
Sebelum Daud berperang melawan
Goliat, Saul menawarkan baju jirah dan pedangnya. Namun Daud berkata
bahwa dia tidak dapat berjalan kalau dia memakainya. Dia tahu bahwa dia
bukanlah seorang prajurit seperti yang lainnya. Dia belum pernah
bertempur menggunakan peralatan perang sebelumnya. Berpura-pura
menganggap dirinya seperti orang lain hanya akan menghambat dia dari apa
yang sebetulnya dia sanggup lakukan. Daud terbiasa dan terlatih untuk
menggunakan ketapel untuk melindungi dirinya. Pelajaran yang keempat
adalah untuk mengingat siapa diri Anda dan cara Anda bertindak. Kutipan
kesukaan dari ayah saya adalah “Di mana pun Anda berada, lakukanlah
bagian Anda dengan cara yang terbaik.” Ketika Anda menghormati siapa
diri Anda dan tidak berpura-pura menjadi orang lain Anda akan jauh lebih
berhasil.
5. Mengenali senjata Anda
Ketika Daud menghadapi Goliat dia
tahu bahwa ketapelnya dalam keadaan yang baik. Dia tidak hanya menyimpan
dengan rapi, namun dia menggunakannya. Daud juga tahu jenis batu apa
yang dia butuhkan untuk ketapelnya. Daud tahu dan mengenal dengan baik
senjata yang digunakannya. Lalu senjata apa yang Anda milki saat ini?
Tentu saja senjata Anda adalah iman Anda, pengetahuan akan tulisan suci,
kepatuhan pada perintah-perintah, dan kebenaran. Pelajaran yang kelima
dari kisah Daud adalah untuk mengenali senjata Anda. Menjadi terbiasa
dengan senjata Anda dan menjadi siap untuk menggunakannya.
Kisah mengenai Daud mungkin telah lama berlalu, namun kebenaran yang
telah diajarkan, dan pelajaran yang telah dipelajari dari kisah ini akan
berlaku di sepanjang kehidupan. Ketika Anda membaca tulisan suci
bersama keluarga Anda, usahakanlah untuk melihat makna yang terkandung
di dalamnya dan menerapkannya dalam keluarga Anda.
Sumber : http://www.keluarga.com
Semoga artikelnya bermanfaat buat kita semua.. :)
"Tuhan Berkati"
======|| eNjOy ||======
Read more »»