5 PELAJARAN PENTING | DARI KISAH DAUD DAN GOLIAT

Jumat, 02 Mei 2014

Kisah mengenai Daud dan Goliat memiliki kesan tersendiri bagi sebagian besar orang yang membacanya. Seorang anak muda, yang selama hidupnya belum pernah bertempur di medan perang, mengalahkan seorang yang tidak hanya juara.

  • Kisah mengenai Daud dan Goliat memiliki kesan tersendiri bagi sebagian besar orang yang membacanya. Seorang anak muda, yang selama hidupnya belum pernah bertempur di medan perang, mengalahkan seorang yang tidak hanya juara, namun seorang yang juga berbadan besar dan sangat ditakuti. Di saat Anda mengajarkan anak-anak mengenai kisah Daud ini, luangkan sedikit waktu untuk membagikan pelajaran yang dapat kita pelajari dalam kehidupan sehari-hari.

    1. Tuhan memilih mereka yang Dia panggil

    Sebelum Daud membunuh Goliat, keluarga Daud memperoleh kunjungan dari seorang nabi, bernama Samuel, ketika itu Daud diurapi untuk menjadi raja. Kenyataannya Daud hanyalah seorang anak muda dan seorang pengembala domba. Tuhan berkata kepada Samuel, “Bukan yang dilihat manusia apa yang dilihat Tuhan; manusia melihat apa yang ada di depan mata, namun Tuhan melihat hati. Pelajaran pertama yang kita pelajari dari Daud adalah Tuhan dapat memilih siapa yang Dia inginkan untuk dijadikan sebagai alat dalam pekerjaan-Nya. Terserah kepada kita apakah kita akan menerima panggilan-Nya dan melakukan apa yang Dia inginkan untuk kita lakukan.

    2. Kebenaran lebih besar daripada kekuatan

    Ketika Goliat menantang orang-orang Israel mereka sangat ketakutan. Goliat adalah seorang yang perkasa melebihi kekuatan manusia pada umumnya, namun dia dapat dikalahkan hanya oleh seorang muda – seorang remaja, benarkah? Mengapa bisa? Ini di sebabkan Daud memperoleh kekuatan dari Tuhan. Pelajaran kedua dari kisah ini adalah jika Anda mengandalkan Tuhan, Dia akan memberikan kekuatan melebihi apa pun.

    3. Tuhan telah mempersiapkan hamba-Nya

    Meskipun Daud bukanlah seorang ahli dalam berperang, ia telah melakukan banyak pertempurannya untuk melindungi dan menjaga domba-dombanya. Daud dapat membunuh singa dan beruang ketika mereka menyerang domba-dombanya. Daud tahu bahwa Tuhan yang telah menolongnya mengalahkan musuh-musuhnya. Dengan setiap keberhasilan dalam melindungi kawanannya. Daud telah dipersiapkan untuk pertempuran yang berturut-turut sampai pada akhirnya dia harus menghadapi Goliat. Setiap keberhasilannya membuatnya lebih percaya diri pada kemampuan yang dia miliki. Dia tidak hanya menghadapi lawannya dalam setiap pertempuran namun selalu bergantung pada kekuatan Tuhan. Pelajaran ketiga yang dapat kita ambil adalah setiap tantangan kecil yang kita hadapi dan atasi adalah untuk mempersiapkan diri Anda dari tantangan-tantangan di masa yang akan datang.

    4. Jadilah diri Anda sendiri

    Sebelum Daud berperang melawan Goliat, Saul menawarkan baju jirah dan pedangnya. Namun Daud berkata bahwa dia tidak dapat berjalan kalau dia memakainya. Dia tahu bahwa dia bukanlah seorang prajurit seperti yang lainnya. Dia belum pernah bertempur menggunakan peralatan perang sebelumnya. Berpura-pura menganggap dirinya seperti orang lain hanya akan menghambat dia dari apa yang sebetulnya dia sanggup lakukan. Daud terbiasa dan terlatih untuk menggunakan ketapel untuk melindungi dirinya. Pelajaran yang keempat adalah untuk mengingat siapa diri Anda dan cara Anda bertindak. Kutipan kesukaan dari ayah saya adalah “Di mana pun Anda berada, lakukanlah bagian Anda dengan cara yang terbaik.” Ketika Anda menghormati siapa diri Anda dan tidak berpura-pura menjadi orang lain Anda akan jauh lebih berhasil.

    5. Mengenali senjata Anda

    Ketika Daud menghadapi Goliat dia tahu bahwa ketapelnya dalam keadaan yang baik. Dia tidak hanya menyimpan dengan rapi, namun dia menggunakannya. Daud juga tahu jenis batu apa yang dia butuhkan untuk ketapelnya. Daud tahu dan mengenal dengan baik senjata yang digunakannya. Lalu senjata apa yang Anda milki saat ini? Tentu saja senjata Anda adalah iman Anda, pengetahuan akan tulisan suci, kepatuhan pada perintah-perintah, dan kebenaran. Pelajaran yang kelima dari kisah Daud adalah untuk mengenali senjata Anda. Menjadi terbiasa dengan senjata Anda dan menjadi siap untuk menggunakannya.
    Kisah mengenai Daud mungkin telah lama berlalu, namun kebenaran yang telah diajarkan, dan pelajaran yang telah dipelajari dari kisah ini akan berlaku di sepanjang kehidupan. Ketika Anda membaca tulisan suci bersama keluarga Anda, usahakanlah untuk melihat makna yang terkandung di dalamnya dan menerapkannya dalam keluarga Anda.

    Sumber : http://www.keluarga.com


    Semoga artikelnya bermanfaat buat kita semua..  :)
    "Tuhan Berkati"


    ======|| eNjOy ||======

0 komentar:

Posting Komentar